Samarinda. Memperingati Hari Kartini yang bertepatan pada Minggu 21 April, SMKN 18 Negeri Kota Samarinda merayakan peringatan ini dengan mengadakan upacara Bendera Merah Putih, di Halaman Sekolah, Senin (22/4/2024).
Upacara ini berlangsung khidmat, ditandai dengan senyum yang merekah dari wajah para peserta yang penuh canda dan tawa, serta rasa cinta kepada Ibu Kartini yang terasa menghiasi lapangan upacara.
Dalam upacara ini, para peserta mengenakan seragam berupa pakaian batik asli Indonesia, yang menambah rasa kagum dan kecintaan terhadap peringatan Hari Kartini. Meskipun hanya sebuah upacara biasa, antusiasme peserta sangat terlihat.
Dalam acara tersebut, Wakil Kepala Sekolah Sukidi mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi seluruh peserta yang mengenakan baju batik sebagai simbol persatuan dalam keberagaman, seperti yang ditekankan oleh semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.
“Seluruh peserta didik mengenakan pakaian batik karena hari Kartini adalah untuk kebersama’an Bhineka Tunggal Ika dimana anak-anak ini supaya tidak ada perbedaan dalam kegiatan apapun antara kaum wanita dan kaum lelaki,” ungkap Sukidi.
Menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari dengan menekankan pentingnya merangkul nilai-nilai Kartini yang mendorong kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.
Dalam penjelasannya, Adam juga mengutip kata-kata inspiratif dari buku Kartini yang menegaskan bahwa “Habis gelap terbitlah terang”, yang menjadi simbol semangat untuk mengatasi segala perbedaan dan meraih kesuksesan bersama.
“Harapannya semua peserta didik kedepannya maju dengan pesat dan memberikan inspirasi kepada teman-temannya bahwa wanita bisalah maju untuk kedepannya bisa menjadi pejabat, bisa menjadi semua lah bisa,” ujarnya.
Perayaan Hari Kartini di SMKN 18 Negeri Kota Samarinda bukan hanya sekedar seremoni, tetapi juga momentum penting untuk mengingat dan menerapkan nilai-nilai kesetaraan gender yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan seperti Kartini.
Dengan semangat ini, generasi muda di sekolah ini diajarkan untuk melampaui batasan gender dan menjadi pionir dalam menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan adil.
Sumber : https://www.narasi.co/